Lagi Suka sama Putri Indonesia 2010, Nadine Alexandra Dewi Amez

Lagi dan lagi, terperangah kepada manusia ciptaan ALLAH SWT, yang bernama Nadine Alexandra Dewi Amez, selain  beliau memiliki fisik yang bisa dikatakan hampir sempurna, beliau juga peduli dengan lingkungan dan hewan. Awalnya suka karena Kak Nadine lucu dan unik, first impression aku waktu nonton Kak Nadine main di sinetron remaja bersama Kak Samuel Zylgwyn, nama sinetronnya adalah "Inikah Cinta?", sinetron ini main di tahun 2006, ya, aku masih SD kala itu, suka banget nontonin Kak Nadine dan Kak Mue hehe, yang  mana Kak Nadine yang di sinetron itu memerankan seorang anak perempuan which is karakter utama wanita di film tersebut, yang bernama Moza Praditya, suka ngompool, haha, tapi lucu, cewe yang nerd abis, but smart actually, dan pekerja keras, karena dia sekolah sambil bekerja, di 2 tempat sekaligus, wow, well yeah that's just film. Terus suka juga dengan Kak Mue yang memerankan sosok karakter utama prianya, seorang anak kaya raya, pewaris tunggal kekayaan dan perusahaan orang tuanya, nama PTnya lupa lengkapnya, intinya Mega Group, karakter ini bernama Dennis, (ga tau nama panjangnya).

Seperti sinetron remaja indo pada umumnya (eits tapi ni sinetron sebelum Cinta Cenat Cenut yaw haha), cewe dari kalangan bawah, cowo dari kalangan atas, awalnya musuh-musuhan, eh lama-lama tumbuh benih-benih tjinta alias cinta, terus jadian, tapi of course, ditentang sama Ibu si cowo dong, pekara status sosial, we must remember this familiar line, "Ini, cek 100 juta untuk kamu, kalau kurang bilang aja sama saya, yang penting, saya minta, kamu jauhi anak saya", haha obviously. Tapi uniknya karakter Moza ini ga lemah, doi ngelawan dong sama nyokapnya Dennis, bahkan sama cewek-cewek gahoel yang coba ngebully dia, yang ada mereka pada takut sama Moza. ahaha, so bisa dibilang Moza ini nerdnya dari segi pakaian aja si, tapi doi pemberani kalau soal menegakkan keadilan haha.

Short story, tahun 2010 lagi ada ajang Pemilihan Putri Indonesia 2010, aku sendiri bener-bener ngikuti ajang ini waktu Qory Sandioriva menang dari Putri Indonesia tahun 2009, aku nonton acara ini dan langsung ngebatin, ya ampuun, MasyaAllah banget Kakak-kakak ini, pinter-pinter banget, kaya waah, keren banget, padahal usia mereka masih rentang 18 - awal 20 tahunan. Tapi wawasannya, beuh, MasyaAllah. So, aku seneng banget kan waktu 2010 ada iklan tentang Pemilihan Putri Indonesia 2010 mau diadakan. Sampai akhirnya dipuncak acara, aku nontonin bener-bener sampai tengah malam haha, jam jam 1 malam gitu deh kayanya, itu aku masih SMP kelas 2 kalau ga salah. Dan diajang itu ada Kak Nadine Alexandra, Kak Mozaaa di film Inikah Cintaa. aku hampir ga kenal sama Kak Moza, soalnya didandanin lebih dewasa, dan ga pake kacamata, dan jarak sinetron Inikah Cinta ke Ajang PI 2010 itu 4 tahun, boro-boro search di Youtube, internet aja masih jarang haha ga kepikiran, so ya I barely remembered her face at that time, but I remembered her voice and her name, aku inget nama Kak Moza itu Nadine Alexandra, tapi apa bener ini Moza yang dulu ya?, aku sempet kaya ragu gitu, but finally aku yakin bahwa itu adalah Moza, OMG, soalnya setelah sinetron Inikah Cinta, aku ga pernah lihat Kak Nadine main sinetron atau berseliweran di TV lagi. eh ternyata beliau kuliah jurusan perfilman di Inggris, uda 3 tahun, dan waktu ikut PI 2010 doi masih mahasiswa, doi lagi short summer break, dan iseng ikut PI 2010 karena direkomendasiin temennya, akhirnya beliau ikut deh, awalnya karena direkom temen dan mengisi waktu liburan aja. eh keterima deh jadi perwakilan DKI 4. Finally malah menang jadi Putri Indonesia 2010 dan mewakili Indonesia dalam ajang Miss Universe 2011 yang dilaksanakan di Credicard Hall in São Paulo, Brazil, 12 September 2011, dimana saat itu Kak Nadine usianya 20 tahun, termasuk salah satu kontestan yang muda. Saat itu Miss Universe yang menang dari negara Angola, Leila Lopes, usianya 25 tahun saat ikut ajang MU 2011. But she really deserved it.

Kak Nadine sempat jadi kontroversi gitu waktu menang PI 2010, karena saat pertanyaan di babak 10 besar, Kak Nadine terbata-bata dan pemilihan katanya juga kurang tepat, karena Kak Nadine ga terlalu lancar Bahasa Indonesia. Menurut aku si, karena penilaian terbesar dinilai saat karantina dengan bobot 75%, mungkin Kak Nadine banyak dapat poin di karantina, tapi kita sebagai orang umum ga tau, dan hanya melihat acara puncak, dengan bobot penilaian 25%, wajar kalau akhirnya beberapa masyarakat merasa kaya ga terima, atau bahkan ga tau sistem penilaian 75% saat karantina ini, dan Kak Nadine polygot juga, beliau sempet introduce herself dalam bahasa Prancis, dan aksen Prancisnya juga bagus (Saya sempet belajar dikit bahasa Prancis soalnya hehe, jadi tau sedikit), dan memang untuk Bahasa Indonesia sepertinya Kak Nadine ga fasih banget, like she knows what everyone saying, tapi untuk mengekpresikan pendapatnya dalam Bahasa Indoneisa, masih belum baik gitu penyusunan kata maupun pengucapannya,  belum lagi selama 3 tahun tinggal di Inggris, short summer balik ke Indo langsung nyoba ikut ajang PI 2010, dan waktu di Inggris ga ada temen orang Indonesia disana she said. tapi di Babak 5 besar, Kak Nadine dipersilahkan menjawab pertanyaan dengan Bahasa Indonesia atau Inggris, and she chose english, and I can say, Kak Nadine lebih bisa mengekspresikan jawabannya dengan baik disini, jawabannya menurut saya bagus banget, dan cara penyampaian Kak Nadine juga baik tidak terlalu terburu-buru, pemilihan katanya juga jelas, dan to the point. Berikut jawaban Kak Nadine, yang ditanya tentang apa maksud quote dari seorang Filsuf China yang bernama Lao Tzu "The journey of a thousand miles begins with one step", dan ini jawaban Kak Nadine,

"In my opinion, Lao Tzu saying holds a very important message for me at this moment, it's important for us to take one step, eventhough that first step maybe the hardest step for us, it will open many doors for us as well, however, we maybe gripped by fears sometimes and not take that first step, and when that happens, our dream will remain that, a dream, and we will live the rest of our lives wondering what if."

Terjemahan Indonya,

"Menurut pendapat saya, ucapan Lao Tzu menyimpan pesan yang sangat penting bagi saya saat ini, penting bagi kita untuk mengambil satu langkah, meskipun langkah pertama itu mungkin langkah tersulit bagi kita, itu akan membuka banyak pintu bagi kita juga, namun, kita mungkin terkadang dicekam ketakutan dan tidak mengambil langkah pertama itu, dan ketika itu terjadi, impian kita akan tetap menjadi mimpi, dan kita akan menjalani sisa hidup kita bertanya-tanya, bagaimana jika dulu kita mengambil langkah pertama itu."

Menurut aku jawaban ini bagus banget, dan punya pesan yang sangat mendalam, don't get me wrong, jawaban peserta lainnya juga bagus-bagus banget, sebenernya aku suka semua peserta haha, keren-keren banget MasyaAllah, aku juga ngefans sama dr. Reisa Broto Asmoro, dan juga berharap beliau bisa menang sama Kak Nadine, antara mereka berdua deh, karena emang bagus banget juga, tapi beliau mendapatkan posisi Runner Up 1, well that's great too, dan Runner Up 2 dari Gorontalo, Alessandra Khadijah Usman. Mereka bagus-bagus banget sii, MasyaAllah. Mereka juga masih menjaga pertemanan mereka sampai sekarang.

Sekarang Kak Nadine masih menekuni dunia perfilman dan juga doi aktifis lingkungan yang aktif, khususnya beliau bergerak di bagian perlindungan satwa endemik Indonesia, Orang Utan.

Sekian, i'm so sorry if there are mistakes, hopefully I can meet with Kak Nadine in person someday hehe, aamiin


xoxo,

Fira



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesan dan Pesan di Hari Ketiga Matrikulasi

Akhirnya Kembali Ngepost :'D